Kab. Serang Terapkan Modernisasi dalam Gerakan Tanam Padi di Kramatwatu
Kramatwatu, 29/09/2025, Dalam rangka mendukung swasembada pangan nasional, Kab. Serang menerapkan modernisasi dalam Gerakan Tanam Padi di lokasi Gapoktan Tunas Harapan Desa Margasana, Kec. Kramatwatu.
Gerakan Tanam Padi dihadiri oleh Bupati Serang Hj. Ratu Rachmatuzakiyah, S.Pd., M.M., PJ Swasembada Pangan Provinsi Banten/Kepala BBPMBTPH Cimanggis Andi Muhamad Idil Fitri, SE., M.M., Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Pemanfaatan Sumberdaya Lahan Marginal, Dr. Ir. Anny Mulyani, MS., Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Dr. Agus M. Tauchid A, M.Si., Kepala BRMP Banten Dr. Suharyanto, S.P., M.P., Kepala Dinas Pertanian Kab. Serang Suhardjo, S.Pi., M.M., beserta unsur forkopimda Kec. Kramatwatu, penyuluh Kec. Kramatwatu, serta anggota Gapoktan Tunas Harapan.
Ketua Gapoktan Tunas Harapan, Haji Anis Fuad menyampaikan bahwa luas lahan Kec. Kramatwatu adalah 2.472 ha dari total luas lahan Kab. Serang sebesar 146. 735 ha. Gerakan tanam hari ini dilakukan pada lahan seluas 2 ha menggunakan riding transplanter, yaitu mesin penanam padi tipe kendaraan sehingga memungkinkan operator duduk dalam pengoperasiannya. Disampaikan juga bahwa Gapoktan Tunas Harapan telah berkontribusi signifikan terhadap produksi Kab. Serang, tercatat pada panen musim II lalu produksi yang sudah terserap ke Bulog sebanyak 3.000 ton. Terakhir, Haji Anis Fuad mengharapkan Gapoktan Tunas Harapan dapat memperoleh bantuan berupa alsintan pengolahan lahan, alsintan tanam, dan alsintan panen.
Menanggapi penggunaan mekanisasi dalam pertanian, Kepala BRMP Banten Dr. Suharyanto, SP, MP menyampaikan bahwa mekanisasi pertanian menjadi salah satu penanda penerapan modernisasi dalam pertanian. Dengan modernisasi seperti penggunaan riding transplanter akan terjadi efisiensi waktu dan tenaga dalam menanam padi pada lahan luas. Mekanisasi saat panen seperti penggunaan combine harvester memungkinkan panen dapat dilakukan secara cepat dan mengurangi kehilangan hasil produksi. "Gerakan mekanisasi hari ini adalah bukti petani siap melaksanakan modernisasi pertanian mendukung swasembada pangan", ujar Dr. Suharyanto.
Dr. Agus M. Tauchid dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kab. Serang merupakan kontributor padi ke-2 untuk Provinsi Banten setelah Kab. Pandeglang. Untuk itu, Dr. Agus menyampaikan apresiasi kepada Kab. Serang atas pencapaiannya. Meskipun demikian, disampaikan bahwa IP padi Provinsi Banten baru akan menuju IP200. Oleh karenanya , pihaknya mengajak semua pihak mendukung untuk melakukan penanaman dan panen 3 kali dalam setahun mengingat potensi yang ada cukup memadai. Disampaikan pula bahwa Provinsi Banten berkontribusi terhadap produksi padi nasional pada urutan ke-8. Perhatian pemerintah terhadap peningkatan produksi padi di Banten cukup besar, disampaikan bahwa tahun depan Banten akan mendapat alokasi bantuan sebesar 4.000 ha demfarm padi full paket.
Andi Idil selaku PJ Swasembada Pangan Provinsi Banten menyampaikan bahwa target LTT Padi September 2025 untuk Kab. Serang adalah 6647 ha. Target tersebut diharapkan digenjot realisasinya akhir bulan ini karena berbagai bantuan terutama pompa air cukup banyak digelontorkan Kementerian Pertanian ke Kab. Serang. "Seyogyanya apa yang diberikan oleh pemerintah seharusnya dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi" ujarnya.
Bupati Serang menekankan 3 hal dalam sambutannya. Menurutnya, yang harus disiapkan, yaitu irigasi, penggunaan varietas unggul dan bersertifikat, dan penggunaan mekanisasi. Irigasi yang lancar akan menjamin ketersediaan air bagi pertanaman. Benih VUB sangat dibutuhkan di Kab. Serang untuk memenuhi luasan 25.000 ha untuk kebutuhan Oktober. Mekanisasi berupa Traktor Roda 4, Combine Harvester, Rice Transplanter dll akan menopang kegiatan budidaya secara efisien.
Sinergi semua pihak dalam mendorong pemanfaatan mekanisasi sekaligus mendorong percepatan tanam akan meningkatkan Indeks Pertanaman di Kab. Serang.