DWP BRMP Banten Panen Bawang Merah di Taman Agromodern
Serang, 13/08/2025 — Dharma Wanita Persatuan (DWP) Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten menunjukkan komitmennya dalam mendukung ketahanan pangan melalui kegiatan panen bawang merah yang digelar di Taman Agromodern BRMP Banten. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Ketua DWP BRMP Banten, Ny Ekha Anggraeni dan diikuti oleh para anggota DWP, yakni Ny Silvia Yuniarti, Ny Nurjum’atti, serta Ny Dwi Fitriani, didampingi Ketua Tim Kerja Layanan Kerjasama dan Diseminasi Modernisasi Pertanian (LKDMP), ST. Rukmini.
Panen ini juga melibatkan para siswa dan mahasiswa magang yang tengah melakukan praktik lapangan di BRMP Banten. Mereka ikut serta dalam proses panen sehingga menjadikan kegiatan ini tidak hanya berdampak pada produktivitas pertanian, namun juga sebagai sarana edukasi dan penguatan kapasitas generasi muda di bidang pertanian modern.
Taman Agromodern berdiri di atas lahan seluas 450 m², dengan 28 petak tanam yang berisi 20 jenis tanaman hortikultura, seperti cabai rawit, cabai keriting, bawang merah, tomat cherry, kacang-kacangan, jagung, buah naga, dan tanaman herbal seperti kunyit dan jahe merah. Taman ini menjadi etalase inovasi pertanian modern yang mengedepankan diversifikasi tanaman dan efisiensi lahan.
Pada panen kali ini, fokus utama adalah bawang merah varietas Bima Brebes, yang ditanam di lahan seluas 32 m². Dari lahan tersebut diperoleh 46,5 kg bobot basah kotor. Jika dikonversi ke skala 1 ha, hasil tersebut setara dengan 14,53 ton/ha, yang merupakan capaian produktivitas tinggi dibandingkan rata-rata nasional menurut BPS dan data Outlook Bawang Merah 2023, yaitu 10,05 ton/ha (2018–2022) dan 10,72 ton/ha (2022).
Dengan asumsi rendemen 21,5%, bobot kering dari hasil panen ini diperkirakan mencapai 11,4 ton/ha, menandakan keberhasilan teknik budidaya dan perawatan yang diterapkan oleh tim BRMP Banten.
Varietas Bima Brebes dikenal sebagai salah satu varietas bawang merah lokal unggulan. Keunggulannya meliputi masa panen cepat (±60 hari), potensi hasil tinggi, serta ketahanan terhadap penyakit busuk umbi. Varietas ini juga fleksibel terhadap kondisi agroklimat, cocok ditanam di berbagai ketinggian lahan, menjadikannya pilihan ideal bagi petani di berbagai daerah.
Kegiatan ini menjadi wujud nyata dari peran aktif DWP BRMP Banten dalam mendukung modernisasi pertanian sekaligus menyemai semangat belajar bagi generasi muda. Ketua DWP BRMP Banten menyatakan bahwa pihaknya akan terus mendukung kegiatan pertanian berbasis edukasi dan riset, serta mendorong keterlibatan perempuan dalam sektor pertanian yang berkelanjutan.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya berdampak pada peningkatan produksi, tetapi juga menumbuhkan kesadaran akan pentingnya ketahanan pangan dalam keluarga”, ujar Ny Ekha Anggraeni.
Dengan semangat modernisasi, BRMP Banten dan DWP terus melangkah maju dalam mengembangkan pertanian yang adaptif, produktif, dan inklusif.