BRMP Banten Dukung GNPIP 2025, Perkuat Sinergi Kendalikan Inflasi Pangan
Tangerang, 29/10/2025 – Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Banten menghadiri kegiatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) 2025 Provinsi Banten yang berlangsung di Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang. Hal ini merupakan salah satu wujud dukungan BRMP Banten terhadap pengendalian inflasi pangan di wilayah ini.
Kegiatan yang digelar oleh Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten bersama Pemerintah Provinsi Banten ini mengusung tema “Peningkatan Produktivitas Pertanian melalui Penguatan Sarana Prasarana dan Pemanfaatan Teknologi untuk Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Nasional".
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dr. Agus M. Tauchid S, M.Si., Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Banten, Ameriza M Moesa, Gubernur Banten yang diwakili oleh Plt Asisten Daerah (ASDA) II Provinsi Banten, Babar Suharso, S.T., M.Si., Bupati Tangerang yang diwakili oleh ASDA III Kabupaten Tangerang, Dr. Drs. H. A. F. Firzada Mahalli, S.E., M.Si., Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Banten, perwakilan organisasi perangkat daerah, dan para kelompok tani. Dari BRMP Banten hadir Ketua Tim Kerja Layanan dan Penerapan Modernisasi Pertanian, ST. Rukmini, S.P., M.Si., bersama tim.
Dalam sambutannya, Plt. ASDA II Provinsi Banten, Babar Suharso, S.T., M.Si., menyampaikan bahwa panen raya di Kecamatan Mauk merupakan hasil nyata kolaborasi lintas lembaga. “Panen hari ini adalah bukti kolaborasi kuat antara Bank Indonesia, Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Kabupaten Tangerang. Dukungan yang diberikan tidak hanya berupa bibit, tetapi juga alat pertanian dan pelatihan bagi petani”, ujarnya.
Kepala Perwakilan BI Provinsi Banten, Ameriza M. Moesa, menjelaskan bahwa salah satu langkah penting dalam menekan inflasi pangan adalah dengan meningkatkan produktivitas dan kelancaran distribusi. “Kami mendukung petani melalui penyediaan sarana prasarana, pendampingan teknis, dan program Gerakan Pangan Murah agar harga tetap stabil dan petani tetap sejahtera”, terangnya. Ameriza menambahkan, pengendalian inflasi daerah tahun 2025 dilakukan melalui strategi 4K, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Dr. Agus M. Tauchid S, M.Si., menyampaikan bahwa produksi padi di Banten meningkat 15,6% dibanding tahun sebelumnya. “Ini menunjukkan program peningkatan produktivitas pertanian berjalan baik. Kita terus mendorong pertanian modern agar ketahanan pangan semakin kuat”, ujarnya.
BRMP Banten juga terus berkontribusi nyata mendukung produksi dan penyediaan benih unggul melalui UPBS Padi serta melakukan pendampingan di lapangan dengan terus mendorong peningkatan Luas Tambah Tanam pada komoditas padi. Demikian pula pada komoditas cabai dan bawang merah, BRMP Banten hadir membina petani di lapangan. Hal ini menunjukkan sinergi semua pihak melakukan perannya masing-masing dalam upaya menekan inflasi pangan.
Pada acara GNPIP ini, BI melakukan penyerahan sarana pertanian secara simbolis, yaitu penyerahan Combine Harvester dan mobil toko kepada Poktan Teluk Bawang, penyerahan sarana produksi pertanian kepada Poktan Klaster Bawang Toyomerto, penyerahan RMU, Powertrasher, dan Vacum kepada Gapoktan Sri Jaya Mulya, dan penyerahan Green House IoT (Smart Farming) kepada Poktan Kadugemblo III dari Kab. Pandeglang.
Kegiatan dilanjutkan dengan Gerakan Panen Padi Bersama di lahan Klaster Kelompok Tani Melati, Desa Marga Mulya, Kecamatan Mauk. Ketua Poktan Melati, Yudi, menyampaikan kelompoknya mengelola lahan seluas 20 ha dengan varietas Ciherang dan rata-rata hasil sebesar 5 ton per ha gabah kering panen (GKP). “Dengan bantuan combine harvester, panen menjadi lebih cepat dan efisien”, ujarnya.
Melalui GNPIP 2025, BRMP Banten bersama Bank Indonesia dan Pemerintah Daerah berkomitmen memperkuat sinergi dalam pengendalian inflasi pangan melalui penerapan teknologi, peningkatan kapasitas petani, serta penguatan sarana pertanian menuju pertanian modern dan berkelanjutan di Provinsi Banten.