Banten Terus Pacu LTT Wujudkan Swasembada Pangan
Serang, 13/10/2025, BRMP Banten mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Luas Tambah Tanam (LTT) lingkup Provinsi Banten sebagai langkah strategis meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian mendukung terwujudnya swasembada pangan.
Hadir dalam kegiatan ini PJ Swasembada Pangan Provinsi Banten sekaligus Kepala Balai Besar PPMBTPH Andi Muhammad Idil Fitri, S.E., M.M., Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Drm Agus M. Tauchid S, M.Si.,, Kepala BRMP Banten Dr. Suharyanto , SP, MP, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Pandeglang Dr. Nasir, SP, MBA, MP, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak, Rahmat, S.STP.,M.Si., dan perwakilan Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian, dan Dinas lingkup Pertanian Kota Serang, Kab. Serang, dan Kab. Tangerang.
Dr. Agus M. Tauchid menyampaikan bahwa capaian LTT Banten menunjukkan hasil membanggakan, yaitu Banten menempati peringkat ke-8 nasional sebagai provinsi produsen pangan, melampaui 24 provinsi lainnya. "Keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras petani, penyuluh, dan seluruh pihak terkait" ujarnya.
Meski demikian, Dr. Agus juga menyinggung bahwa masih banyak petani yang belum menebus pupuk bersubsidi, sehingga percepatan penebusan menjadi fokus utama agar musim tanam berikutnya dapat memperoleh hasil yang maksimal.
Disampaikan pula bahwa kegiatan Oplah Non Rawa dan pembentukan Brigade Pangan mulai berjalan di beberapa kecamatan sebagai motor kemandirian pangan daerah. "Dengan sinergi lintas sektor, Banten optimistis mampu menjaga tren positif LTT dan memperkuat swasembada pangan nasional" jelas Dr. Agus.
Andi Muhammad Idil selaku PJ Swasembada Pangan Provinsi Banten menekankan agar semua jajaran dinas dan petani pelaksana dapat bersinergi bersama untuk mencapai swasembada pangan.
Selanjutnya, selaku PJ Brigade Pangan Provinsi Banten, pihak Balai Besar Perpustakaan dan Literasi Pertanian menyampaikan telah berjalannya proses pembentukan brigade pangan di berbagai wilayah di Provinsi Banten.
Dr. Suharyanto menyoroti terkait LTT padi gogo. Menurutnya, perlu adanya pengawalan terhadap kegiatan penanaman padi gogo dan perlunya sinkronisasi data pelaporan, serta pentingnya mencermati setiap tahapan pelaksanaan oplah non rawa. Untuk itu, Dr. Suharyanto mengajak semua pihak mengoptimalkan waktu yang ada menjelang akhir tahun sehingga semua target dapat tercapai secara optimal.
Sesi terakhir Rakor diisi dengan kegiatan workshop target dan laporan sementara realisasi LTT per kabupaten. Target LTT padi Provinsi Banten Bulan Oktober telah ditetapkan sebesar 48.283 ha dengan total realisasi hingga tanggal 13 Oktober seluas 15. 651 ha.
Banten Maju, Petani Sejahtera, Pangan Terjaga!